Minggu, 17 Maret 2019

Cara Alam berbicara : Pesan Langit

PESAN LANGIT

Hai langit, terkadang aku bisa merasakan apa yang kau rasakan. Kau sering dianggap tidak ada. Tapi kau selalu ada mengawasi dan selalu berbagi hari bagi yang menghargai.
Kala langit cerah kau bertindak sebagai seseorang yang hangat, menyenangkan, ramah, bersahabat, dan pekerja keras. Kala langit kelabu aku seperti melihat sosok mata seseorang yang sedang marah, sedih, tersakiti, sesak, memendang tanpa ingin berkata. Jikalau kau mulai menurunkan rintik ku bisa merasakan bahwa kau bisa tertawa bahagia hingga menangis namun juga kau bisa bermasalah hingga tersedu-sedu. Lalu bagaimana aku memaknai hari langit?
Hari diawali dengan wajah fajar yang memukai, mengajak manusia untuk bangkit dan tak malas melakukan aktifitas sinar hangatmu membangkitkan tulang kaki yang ingin cepat-cepat berlari hingga akhir waktu kau tampakkan senja dengan senyum kerindungan dan menyadarkan bahwa hari yang terjadi adalah kenangan dan esok juga kenangan. Langit..kau selalu ada untuk penghuni bumi lain halnya dengan matahari ataupun bulan yang bisa datang dan juga pergi.
Langit malammu terkadang ditemani bintang, namun terkadang manusia tak nyaman memandangmu. Bintangmu terasa hanya satu. Yap..manusia hanya ingin melihat Sirius (bintang paling terang) ataupun Carina (bintang terang setelah Sirius) dan mengabaikan yang lain. Kau tau langit mereka tak melihat ruang yang kau punya kau punya banya cahaya. Seluruh bintang dan rasi-rasinya.
Pesan Langit..hargai aku yang setiap hari hadir. Syukuri suasana yang ku ciptakan. Lihatlah langit malam dengan mata telanjang dan bukalah sampai kau melihat semuanya diatas sana. Aku bukan hanya langit biasa. Mungkin aku hanya salah satu di antara 7 Lapisan itu. Close your eyes and Open wide shine all the stars in the sky Now. Salam Langit Cakrawala!

0 komentar:

Posting Komentar